Ada catatan penting, mari kita maknai, perihal makam, laman, bukan cuma sekedar tempat bersejarah, untuk cuma dikenang atau dikenal saja, tapi siapa, apa skor-skor yang penting atau masih relevan dengan kontek kehidupan sekarang ini, dengan lain perkataan didalamnya ada ” peradaban” yang mungkin adiluhung pada jamannya,
Onto Boego : Masyarakat setempat meyakini bahwa tempat ini dijaga ketat oleh seekor ular naga. Hanya kalangan tertentu yang bisa bersemedi di tempat ini
Web Eyang Sekutrem : Sebuah bangunan tempat orang-orang berkumpul untuk mengerjakan ziarah, bangunan ini juga difungsikan sebagai tempat penyimpanan arca
Sendang Dewi Kunti : Terdapat sumber air dan tempat diadakan sebuah ritual
Web Eyang Semar: Daerah moksanya (menghilang dari kehidupan) Eyang Semar, seorang dewa penasihat Arjuna. Di tempat ini terdapat patung Semar
Candi Madrim : Memiliki bentuk punden dengan 3 selasar yang berbeda, dibungkus dengan kain putih, salah satu terasnya menjadi tempat pemujaan
Hyang Sakri : Sebuah tempat bersemedi atau pemujaan
Web Eyang Abiyoso: Web berbentuk punden yang berundak dan telah dipasang pagar di sisi-sisinya
Candi Sepilar: Sebuah laman arkeologi yang terletak di komponen yoni dan lingga
Mangkutoromo : Ialah laman arkeologi terbesar yang bisa kita jumpai di trek pendakian, lokasinya tidak jauh di bawah Candi Sepilar
Pondok Rahayu : Sebuah bangunan kuno, tampak seperti gubuk hantu, berada di tengah hutan dan terdapat beberapa Aksara Jawa (artikel Jawa)
Misteri Petilasan Para Petapa di Gunung Arjuno
Di wilayah gunung Arjuno, kita bisa melihat alangkah banyaknya petilasan para petapa atau bekas tempat bertapa mereka. Diandalkan, para petapa itu hidup di jaman kerajaan Singosari dan Majapahit.
Masyarakat setempat percaya bahwa orang-orang yang telah mengerjakan moksa di jaman dahulu masih menempati tempat itu dan menjaganya hingga sekarang, termasuk putra Arjuna dan Bathari Dresnala yang bernama Bambang Wisanggeni.
Keberadaan Alas Lali Jiwo
Beberapa para pendaki pasti tidak aneh dengan istilah pasar Setan atau pasar Dieng. Yup, buktinya ulasan perihal gunung Arjuno pun dihiasi dengan absensi pasar setan.
Menurut mitos yang beredar, kalau tidak berharap tersesat di hutan Lali Jiwo, sebaiknya kau menjauhi beberapa larangan yang menjadi pantrangan, di antaranya ialah tidak boleh mengenakan baju yang didominasi warna merah, tidak boleh membawa rombongan dengan jumlah ganjil dan tidak dibolehkan merusak laman-laman petilasan yang telah saya uraikan di atas tadi.
Jika mengerjakan pendakian gunung Arjuno melalui Tretes, maka kau akan melalui Alas Lali Jiwo sebelum hingga di puncak. Alas Lali Jiwo sendiri bermakna hutan lupa diri, konon bisa membikin tersesat siapa saja yang melaluinya dengan niatan buruk. Menurut para aktifis spiritual, hutan itu dihuni banyak jin penunggu.
Ketidakhadiran Pasar Setan di Gunung Arjuno
Pasar Setan ini terletak di zona luas nan datar, sebelum puncak dan ditemukan beberapa makam di sana. Banyak pendaki yang mengaku pernah memperdengarkan suara ramai, bak pasar, di zona hal yang demikian. Bahkan, saya pernah membaca bahwa, pada suatu malam hari, seorang pendaki pernah membeli baju penghangat di pasar hal yang demikian. Keesokan paginya jaketnya masih ada, tapi uang yang didapat sebagai kembalian dari pedagang baju penghangat berubah menjadi daun.
Dengan eksistensi hutan Lali Jiwo ini, maka pendakian gunung Arjuno masuk dalam artikel yang berjudul 8 gunung dengan trek pendakian paling ekstrim di Indonesia.
Terdengarnya Bunyi Ritual Ngunduh Mantu
Masih berada di wilayah hutan Lali Jiwo. Konon, banyak pendaki yang mengaku pernah memperdengarkan suara gamelan yang tiba-tiba datang dan pergi di wilayah hal yang demikian. Masyarakat percaya bahwa suara gamelan hal yang demikian ialah suara dari ritual Ngunduh Mantu yang dimainkan oleh makhluk halus.
Masih menurut mitos yang berlaku, kalau kau memperdengarkan suara ritual Ngunduh Mantu, sebaik tidak meneruskan pendakian, takut-takut, kau dibawa ke dunia makhluk jin dan dinikahkan dengan jin yang berada di wilayah hutan Lali Jiwo. (tangguh)
Cukup sekian pembahan kali ini mengenai Situs Keramat Sendang Dewi Kunti Gunung Arjuno dan Lainnya, semoga menjadi pelajaran untuk kita semua.