Mitos Sejarah Misteri Asal Usul Situ Ciburuy Jawa Barat
Situ Ciburuy ini terwujud dari dua buah sungai kecil yang ujungnya bertemu di satu desa kecil bernama Ciburuy yang kemudian area pertemuan sungai tersebut di bendung oleh warga sekitar dengan tujuan untuk membuat irigasi atau pengairan untuk sawah warga pada tahun 1918. Dahulu pada ketika bendungan tersebut belum sepenuhnya terisi air situ ciburuy ialah dataran luas yang mirip lapang.
Dahulu, sesudah Tuan Bempi menghilang tahun 1942, tiap-tiap tahun di sekitar Situ Ciburuy selalu diadakan semacam upacara penolak bala. Upacara ini umumnya digabung dengan upacara menangkap ikan yang dinamakan “lotre”. Dikala itulah digelar pertunjukan wayang golek, kendang pencak dan ronggeng. “Tapi akhir-akhir ini ini acara tersebut jarang di adakan. Nggak tahu mengapa,” tutur Mahmudi lagi.
Mitos Situ Ciburuy
Bagi orang sunda sebutan untuk danau ialah “Situ”. Sebuah telaga besar yang umumnya selalu memiliki cerita unik, mistis dan misterius bagi masyarakat sekitarnya. Salah satunya ialah Misteri dan mitos Situ Ciburuy di Jawa Barat. Situ Ciburuy ini banyak kalangan yang mengatakan ada hubungannya dengan peninggalan leluhur atau “karuhun” Sunda. Situ Ciburuy berlokasi di kabupaten Bandung Barat, Padalarang. Di situ ialah peninggalan Prabu Siliwangi, dan daerah ini awalnya diterapkan sebagai kancah pertarungan para pemenang di pulau Jawa.
Kini situ Ciburuy diwujudkan salah satu destinasi tamasya Jawa Barat. Untuk menuju kawasan ini, pelancong dari Bandung dan Jakarta yang lewat jalan tol Cipularang, bisa keluar dari gerbang tol Padalarang, letaknya sekitar 1 kilometer dari pintu tol.
Seperti halnya sebuah kultur peninggalan zaman dulu, situ ini tidak luput dari mitos-mitos yang ada di sekelilingnya.
Sejarah Situ Ciburuy
Sejarah situ Ciburuy memang sungguh-sungguh panjang, di sini juga terdapat keris, bende–lonceng yang terbuat dari perunggu, kujang–senjata khas Jawa Barat, trisula, tombak, dan tulisan Jawa kuno yang ditulis Prabu Santang.
Situ Ciburuy pada awalnya ialah dua buah sungai kecil yang ujungnya bertemu di Desa Ciburuy. Tahun 1918, lokasi pertemuan kedua sungai itu dibendung. Lalu airnya diatur untuk mengairi sawah-sawah desa. Lama kelamaan, bendungan ini airnya makin tinggi dan menggenangi kawasan seluas 14.76 ha. Tapi tanah tertinggi di tengah-tengah danau tidak tergenang, yang kemudian membentuk sebuah pulau mungil. Mayarakat setempat langsung memberinya nama Situ Ciburuy. Situ artinya danau, walaupun Ciburuy ialah nama Desa.
Tuan Bempi
Awal 1942, seorang Belanda bernama Tuan Bempi mengantongi hak memelihara ikan dari pemerintah Hindia Belanda di danau itu. Ikan-ikannya berkembang cepat. Untunglah Tuan Bempi tidak kikir. Ia malahan diketahui sebagai gemar memberi yang tak jarang menolong warga desa. Karena kesibukannya dibidang lain, pengelolaan sehari-harian danau dia percayakan kepada Romli, warga Desa Ciburuy.
Sayang, tahun itu Jepang masuk RI. Semua orang Belanda ditawan dan dibawa ke Jakarta, termasuk Tuan Bempi. Sejak itu, eksistensi Tuan Bempi tidak diketahui lagi.
Tapi yang unik di Situ Ciburuy ialah soal ikannya. Kenapa masyarakat setempat dengan gampang memancing atau menjala ikan di daerah itu, walaupun bagi pendatang atau orang luar mengalami kesulitan? Sesudah ini sungguh-sungguh tidak rasional berdasarkan banyak orang. Semakin diselidiki, konon, berdasarkan tokoh masyakat di sana, menangkap ikan di Situ Ciburuy itu ada ilmunya. Dan ilmu itu hanya dimiliki secara turun-temurun dari para orang tua kepada anak-buah hatinya.
Asal Usul Situ Ciburuy
Apa saja mitos yang ada di situ Ciburuy? Berikut penjelasannya.
Ikannya sulit dipancing
Ya, bukan hanya pada ketika ini, fenomena ini sudah ada ratusan tahun yang lalu, seperti diabadikan dalam sebuah nyanyian sunda dengan liriknya, \\”Situ Ciburuy, lauk na hese dipancing.\\”
Sebait lirik tersebut memperlihatkan, bahwa memang ikan di sini sungguh-sungguh sulit untuk dipancing. Dan konon, hanya pribumi asli yang sanggup memancing ikan di situ tersebut.
Ada pusaran di bawah situ
Pada ketika-ketika tertentu, tak jarang mucul pusaran air di tengah-tengah situ tersebut, namum kapan terjadinya, masih menjadi misteri.
Dilarang pacaran
Bagi mereka yang berpasangan, terdapat pantangan untuk mengunjungi situ tersebut, terpenting pada hari Jumat dan Sabtu. Konon, bagi mereka yang keukeuh kesana, karenanya hubungannya tidak akan langgeng.
Sekali lagi, mitos ini ialah yang ucapan yang ada turun-temurun, bagi Anda yang berkeinginan menikmati keindahan situ Ciburuy, tidak usah ragu untuk mengunjunginya.